3.27.2010

Menjadi Seorang Pemimpin yang Dicintai

Dalam suatu hadist disebutkan bahwa : "Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang paling dicintai oleh rakyatnya.". Hal ini tentu sangat masuk akal. Pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya akan mendapat dukungan penuh ketika ia melaksanakan tugasnya. Rakyatnya akan memberi perhatian yang lebih kepada setiap keputusan yang diambil oleh pemimpinnya, dan tentu saja rakyat akan patuh kepada pemimpin tersebut.

Untuk menjadi seorang pemimpin yang dicintai adalah penting kita selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah, selalu beribadah dengan sungguh-sungguh dan selalu memperbaiki diri. Tanpa daya dan upaya dari Allah, usaha kita untuk menjadi orang yang dicintai adalah mustahil . . . Setelah itu ikhtiar sekuat tenaga . . .
Untuk menjadi seorang pemimpin yang dicintai adalah penting kita selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah, selalu beribadah dengan sungguh-sungguh dan selalu memperbaiki diri. Tanpa daya dan upaya dari Allah, usaha kita untuk menjadi orang yang dicintai adalah mustahil . . . Setelah itu ikhtiar sekuat tenaga . . .
Agar kita bisa menjadi seorang pemimpin yang dicintai, kita perlu belajar bergaul dan menjadi orang yang diterima dengan baik dan menadi orang yang dicintai dalam lingkungan sosial kita. Satu hal penting yang harus kita ingat ketika kita bergaul (termasuk dalam menjadi pemimpin) adalah :
"Kita tidak mungkin meminta/memaksa orang lain mengubah sikapnya kepada kita! Tetapi justru kitalah yang harus berubah, dan bersikap lebih baik kepada orang lain!"
Dalam buku "Adab Bergaul, agar dicintai Allah dan kemudian dicintai manusia" karya Fariq bin Gasim Anuz disebutkan beberapa sikap yang disukai oleh manusia yang harus kita perhatikan dan kita terapkan yaitu :
1. Manusia suka kepada orang yang memberi perhatian kepada orang lain
2. Manusia suka kepada orang yang mau mendengar ucapan mereka
3. Manusia suka kepada orang yang menjauhi debat kusir
4. Manusia suka kepada orang yang memberikan penghargaan dan penghormatan
kepada orang lain
5. Manusia suka kepada orang yang memberi kesempatn orang lain untuk maju
6. Manusia suka kepada orang yang tahu berterimakasih atau suka membalas kebaikan
7. Manusia suka kepada orang yang menjaga perasaan orang lain
dan disebutkan pula sikap-sikap yang harus dihindari ketika kita bergaul dan menjadi pemimpin yaitu :
1. Manusia tidak suka diberi nasehat dihadapan orang lain
2. Manusia tidak suka diberi nasihat secara langsung
3. Manusia tidak suka kepada orang yang selalu memojokkannya dengan kesalahan-
kesalahannya
4. Manusia tidak suka kepada orang yang tidak pernah melupakan kesalahan orang
lain
5. Manusia tidak suka kepada orang yang sombong
6. Manusia tidak suka kepada orang yang terburu-buru memvonis orang lain
7. Manusia tidak suka kepada orang yang mempertahankan kesalahannya atau orang
yang berat untuk merujuk kepada kebenaran setelah dia meyakini kebenaran itu
8. Manusia tidak suka kepada orang yang menisbatkan kebaikan kepada dirinya dan
menisbatkan kejelekan kepada orang lain.
Sikap-sikap diatas perlu menjadi perhatian kita baik ketika mejadi seorang pemimpin agar dicintai oleh yang dipimpin maupun dalam bergaul dalam lingkungan sosial kita. Namun sekali lagi, yang mejadi fokus kita adalah Allah semata, hanya untuk Ia-lah kita mengemban amanah ini. Menjadi orang yang dicintai adalah suatu pelengkap agar kita mampu menjalankan amanah dengan baik. Terus sempurnakan ikhtiar, terus belajar, berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah subhanahuwata'ala. GO Link PERANG JIHAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarnya agar persaudaraan tetap terjalin. Terimakasih.