Antara News Rabu, 19 Mei 2010 11:59 WITA
Pembangunan pelabuhan feri di Teluk Gosong, Pulau Laut Timur, Kotabaru, Kalimantan Selatan yang didanai dan dikerjakan PT Pelayaran Banua Raya Katulistiwa dihentikan agar tidak tumpang tindih dengan program pemerintah.
"Pengerjaan dermaga itu akan dihentikan karena pembangunan dermaga feri di Teluk Gosong telah menjadi agenda pemerintah daerah dan pemerintah pusat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru, Murdianto di Kotabaru, Senin.
Pembangunan fisik dermaga, kata dia, sepenuhnya dibiayai pemerintah pusat melalui APBN dan sarana pendukung dibebankan kepada APBD Kabupaten Kotabaru.
Dijelaskan, Kementerian Perhubungan telah menganggarkan biaya pembangunan dermaga di Pulau Laut Timur dan Pulau Sebuku tahap pertama melalui APBN tahun 2011 sebesar Rp19 miliar.
Sedangkan untuk mendukung kegiatan pembangunan dermaga dan jalur yang akan dilintasi kapal feri, Pemkab Kotabaru telah mengalokasikan dana sebesar Rp3,1 miliar untuk pembersihan ranjau di sekitar lokasi dermaga dan perairan Sebuku.
Begitu juga dengan lahan dermaga di Teluk Gosong, Pulau Laut Timur dan Tanjung Nusantara di Pulau Sebuku, pemerintah daerah juga mengalokasikan biaya ganti rugi.
"Kita minta PT Pelayaran Banua Raya Katulistiwa dapat mempertimbangkan dan menghentikan kegiatan pembangunan dermaga feri di Teluk Gosong," tegasnya.
Pembangunan dermaga saat ini dalam tahap pengerukan lokasi oleh pihak perusahaan.
Murdianto segera memanggil manajemen PT Pelayaran Banua Raya Katulistiwa yang juga penyedia armada kapal feri yang akan dioperasikan di Tanjung Nusantara dan Teluk Gosong.
Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas dan membuka isolasi daerah terpencil di wilayah Kotabaru khususnya Pulau Sebuku, pemerintah daerah membuka pelayaran reguler yang akan dilaksanakan pihak ketiga.
Pihak ketiga tersebut adalah PT Pelayaran Banua Raya Katulistiwa yang telah mengoperasikan dua kapal feri di Stagen, Pulau Laut dengan Tarjun, Pulau Kalimantan.
Rencananya perusahaan tersebut akan mengoperasikan satu atau dua kapal feri untuk melayani masyarakat di daerah Pulau Sebuku dengan Pulau Laut Kotabaru.
Sementara itu, manajemen PT Pelayaran Banua Raya Katulistiwa hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait rencana penghentian pembangunan dermaga feri di Teluk Gosong, Pulau Laut Timur itu
"Pengerjaan dermaga itu akan dihentikan karena pembangunan dermaga feri di Teluk Gosong telah menjadi agenda pemerintah daerah dan pemerintah pusat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru, Murdianto di Kotabaru, Senin.
Pembangunan fisik dermaga, kata dia, sepenuhnya dibiayai pemerintah pusat melalui APBN dan sarana pendukung dibebankan kepada APBD Kabupaten Kotabaru.
Dijelaskan, Kementerian Perhubungan telah menganggarkan biaya pembangunan dermaga di Pulau Laut Timur dan Pulau Sebuku tahap pertama melalui APBN tahun 2011 sebesar Rp19 miliar.
Sedangkan untuk mendukung kegiatan pembangunan dermaga dan jalur yang akan dilintasi kapal feri, Pemkab Kotabaru telah mengalokasikan dana sebesar Rp3,1 miliar untuk pembersihan ranjau di sekitar lokasi dermaga dan perairan Sebuku.
Begitu juga dengan lahan dermaga di Teluk Gosong, Pulau Laut Timur dan Tanjung Nusantara di Pulau Sebuku, pemerintah daerah juga mengalokasikan biaya ganti rugi.
"Kita minta PT Pelayaran Banua Raya Katulistiwa dapat mempertimbangkan dan menghentikan kegiatan pembangunan dermaga feri di Teluk Gosong," tegasnya.
Pembangunan dermaga saat ini dalam tahap pengerukan lokasi oleh pihak perusahaan.
Murdianto segera memanggil manajemen PT Pelayaran Banua Raya Katulistiwa yang juga penyedia armada kapal feri yang akan dioperasikan di Tanjung Nusantara dan Teluk Gosong.
Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas dan membuka isolasi daerah terpencil di wilayah Kotabaru khususnya Pulau Sebuku, pemerintah daerah membuka pelayaran reguler yang akan dilaksanakan pihak ketiga.
Pihak ketiga tersebut adalah PT Pelayaran Banua Raya Katulistiwa yang telah mengoperasikan dua kapal feri di Stagen, Pulau Laut dengan Tarjun, Pulau Kalimantan.
Rencananya perusahaan tersebut akan mengoperasikan satu atau dua kapal feri untuk melayani masyarakat di daerah Pulau Sebuku dengan Pulau Laut Kotabaru.
Sementara itu, manajemen PT Pelayaran Banua Raya Katulistiwa hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait rencana penghentian pembangunan dermaga feri di Teluk Gosong, Pulau Laut Timur itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarnya agar persaudaraan tetap terjalin. Terimakasih.