9.19.2010

Pasar 17 Desember Selaru PLT

Tadinya aku ragu untuk keluar rumah hari ini, hari minggu  ini ku fikir hanya untuk kuhabiskan bersama putri atiqa tamasya. Tiba-tiba ada teman yang ngajak jalan-jalan, biar ngga statis cuman berkutat dirumah aja. Dia ngajak aku ke Pulau Laut Tengah tepatnya di daerah Selaru. Sepanjang perjalanan yang Alhamdulillah sudah melebar dan agak mulus jd adem lihat-lihat pohon disisi jalan, ada juga yang bikin bata, pada rame aktifitas hari ini. Tibalah aku didaerah Selaru, kebetulan pasar rakyatnya baru 9 bulan dibangun menggantikan pasar tradisional yang letaknya tidak jauh dari pasar yang baru dibangun. Pasar 17 Desember itulah namanya, mungkin diresmikannya tanggal 17 Desember jadilah nama sebuah pasar, sepertinya tak kefikiran untuk bikin nama rundingan dulu atau yang penting syukurlah dibikinkan pasar baru. 
Mampirlah kami disebuah warung, yah.... join kopi gitu dech. Orang-orang pada rame mempersiapkan segala sesuatunya, ada angkutan truk besar yang baru datang dan mengeluarkan barang-barang, adalagi yang sibuk testing microfon, ada juga yang menggantungkan ikan hias didepannya. Lah.. ada apa ini? ehhh ternyata entar malam ada pasar. Rupanya Pasar ini hanya 1 minggu sekali, tepatnya setiap minggu malam (malam senin). Aku mampir disana, ada beberapa bapak-bapak yang lagi asyik ngobrol,yah... join speak dech.  Pa Hanafiah nama beliau, usia beliau sudah 60 tahun tapi sepertinya masih kokoh dan semangat menceritakan pengalaman-pengalaman beliau kepada kami, beliau begitu menginginkan kampung halaman beliau kelak  bisa maju dan bersaing, harapan beliau demikian  besar ditambah lagi lahannya yang masih luas terbentang. Ngobrolnya terus saja, ada masalah pembangunan, masalah sejarah, tak lupa disisipi lelucon-lelucon, sepertinya beliau ini humoris dan idealis. 
Maaf pa, harinya sudah meninggi dan kami pun permisi untuk pulang. Terimakasih bapak-bapak semua, semoga besok-besok kita bisa bersua kembali.

Perjalanan ku hari ini cukuplah menjadi pilihan langkah-langkah selanjutnya. Kelak kami akan datang kembali mendengarkan petuah bijak yang cukup berarti. Terimakasih hari ini terimakasih kawan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarnya agar persaudaraan tetap terjalin. Terimakasih.